MAKALAH
Hadits Tentang Pendidik
Disusun
guna memenuhi tugas :
Mata
Kuliah : Hadits Tarbawi I
Dosen
Pengampu : Drs.H.Rifa’i, M.A
Kelas :
H
Disusun
Oleh :
1.
Yulia Rizqi Mar’ati ( 2021 111 299 )
2.
Siti Amalia Imani (
2021 111 300 )
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
( STAIN )
PEKALONGAN
2012
BAB
I
PENDAHULUAN
Dalam
keseluruhan proses pendidikan, guru merupakan faktor utama dalam pendidikan.
Pendidik adalah pembimbing, pengarah yang biasa disebut dengan guru. Berkaitan
dengan hal tersebut, maka peran guru sangat besar pengaruhnya terhadap
keberhasilan pelaksanaan proses belajar mengajar. Oleh karena itu seorang guru
atau pendidik memiliki peranan penting dalam meningkatkan minat belajar siswa
serta membantu memecahkan kesulitan siswa terutama dalam kegiatan pembelajaran.
Seorang guru
harus mampu memberikan prinsip motivasi dan memudahkan untuk anak didiknya.
Tetapi tidak hanya itu, seorang pendidik harus mengetahui tingkat kemampuan
peserta didik dan juga seorang pendidik harus mempunyai keahlian dalam
bidangnya. Maka dalam makalah ini akan membahas tentang pendidik, yaitu
pendidik harus mengutamakan prinsip memotivasi dan memudahkan, pendidik harus
menetahui tingkat kemampuan peserta didik, serta pendidik harus mempunyai
keahlian dalam bidangnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Hadits
tentang pendidik harus mengutamakan prinsip memotivasi dan memudahkan
عَنْ اَبِي مُوسَى قَالَ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله ُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمْ اِذَا بَعَثَ اَحَدً مِنْ اَصْحَابِهِ فِى بَعْضِِ اَمْرِهِ
قَالَ بَشِّرُ وَلاَ تُنَـفِّرُوا وَيَسِّرُواوَلاَ تُعَسِّرُوا
Artinya
:
“Dari Abu Musa beliau berkata, “ Rasulullah SAW
apabila mengutus salah satu orang sahabatnya untuk mengerjakan sebagian
perintahnya selalu berpesan “ Sampaikan berita gembira oleh kalian dan
janganlah kalian menimbulkan rasa antipati, berlaku mudahlah kalian dan
janganlah kalian mempersulit “.
Nilai
tarbawi:
1.
Hendaknya
seorang pendidik mengajarkan kepada anak didiknya dengan sesuatu yang mudah
dimengerti dan dicena oleh anak didik
2.
Jangan
mengajarkan yang sulit-sulit
3.
Hendaknya
seorang pendidik ketika mengajar tidak boleh laku, sesuaikan dengan kondisi anak
perlu ada humor
4.
Berilah kasih
sayang agar anak / peserta didik selalu dekat dengan guru
5.
Hendaknya
ketika guru mengalami kesulitan seringlah berdiskusi
Motivasi sebagai suatu proses, mengantarkan murid
kepada pengalaman-pengalaman yang memungkinkan mereka dapat belajar. Sebagai
proses, motivasi mempunyai fungsi antara lain:
1.
Memberi semangat dan mengaktifkan
murid agar tetap beminat dan siaga.
2.
Memusatkan perhatian anak pada
tugas-tugas tertentu yang berhubungandengan pencapaian tujuan belajar.
3.
Membantu memenuhi kebutuhan akan
hasil jangka pendek dan hasil jangka panjang.
B.
Hadits
tentang pendidik harus mengetahui tingkat kemampuan peserta didik
1. Hadits
pertama
Artinya:
“Dari Ibnu Abbas berkata,
Rasulullah saw bersabda: “saya diperintahkan untuk berbicara kepada manusia
sesuai dengan kemampuan akalnya”.
Seorang guru harus memahami kondisi
muridnya, sehingga dia tidak bersikap arogan atau memaksakan kehendak kepada
muridnya. Guru juga harus mengetahui kemampuan intelektual murid. Itulah kesan
yang diperoleh dari ungkapan khidr pada ayat 67-68,
. اصَبْرً مَعِىَ تَسْتَطِيعَ لَن إِنَّكَ
قَالَ
.اخُبْرًۦبِهِ
تُحِطْ لَمْ مَا عَلَىٰ
تَصْبِرُ وَكَيْفَ
Artinya:
“Dia menjawab: “sesungguhnya kamu
sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersama aku (67). Dan bagaimana kamu dapat
sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang
hal itu? (68). (QS.
Al.Kahfi : 67-68)
Ketika Nabi Musa mengajukan
keinginannya untuk belajar dan mengikuti Nabi Khidr as, dia tahu persis bahwa
Nabi Musa tidak akan sanggup mengikutinya. Dia tahu bahwa Nabi Musa adalah
seorang yang keras dan emosional serta orang yang paling tidak bisa bersabar.
Dan hal itu dipahami oleh Nabi Khidr sebagai guru yang baik.
Begitulah sikap seorang guru dalam
mengajar, hendaklah mereka mengetahui sikap, karakter kepribadian, dan
kemampuan peserta didiknya dengan baik. Agar para guru dapat memberikan materi
dan metode yang benar dalam menjalankan proses belajar dan mengajar.
2. Hadits
kedua
عن أنس بن مالك؛ قال:-
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((طلب العلم فريضة على كل مسلم.وواضع العلم عند
غير أهله كمقلد الخنازير الجوهر واللؤلؤ والذهب)).
Artinya:
“Dari
sahabat Anas bin Malik berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Mencari ilmu wajib
bagi setiap muslim-muslimah. Dan meletakkan ilmu tidak pada tempatnya seperti
mengikat beberapa babi dengan intan, mutiara, dan emas”.
Hadits tersebut
menjelaskan yang pertama: bahwa mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap
muslim ,tidak pandang usia, kecil, muda, tua, semua diwajibkan untuk mencari
ilmu. Didalam ayat Al-qur’an pun Allah berjanji, untuk meninggikan derajat bagi
mereka yang berilmu. Yang kedua: seekor babi yang dengan intan, mutiara, dan
emas. Bahwasanya seekor babi yang najis diikat dengan intan yang mana harganya
sangatlah mahal, hal tersebut sangatlah sia-sia. Seseorang yang memiliki ilmu
tetapi justru melakukannya untuk kejahatan ataupun orang yang memiliki ilmu
tetapi tidak mengamalkannya, itu sangatlah sia-sia.
C.
Hadits
tentang pendidik harus mempunyai keahlian dalam bidangnya
عن أبي هريرة قال:بينما النبي صلى الله عليه وسلم
في مجلس يحدث القوم، جاءه أعرابي فقال: متى الساعة؟. فمضى رسول الله صلى الله عليه
وسلم يحدث، فقال بعض القوم: سمع ما قال فكره ما قال. وقال بعضهم: بل لم يسمع. حتى
إذ قضى حديثه قال: (أين - أراه - السائل عن الساعة). قال: ها أنا يا رسول الله،
قال: (فإذا ضعيت الأمانة فانتظر الساعة). قال: كيف إضاعتها؟ قال: (إذا وسد الأمر
إلى غير أهله فانتظر الساعة).
Artinya :
“Abu hurairoh berkata, suatu hari
Nabi Muhammad SAW bercengkramah dengan kaum dalam satu majlis, kemudian datanglah
seorang badui dan ia bertanya: kapan kehancuran terjadi? Rasulullah meneruskan
bicaranya pada kaum dan sebagian kaum telah mendengar apa yang dikatakan oleh
orang badui sehingga mereka tidak senang terhadap Rasulullah atas perkataannya,
akan tetapi menurut sebagian kaum lain bahwa Rasulullah tidak mendengarnya
sampai Rasulullah menyelesaikan pembicaraannya. Rasulullah bertanya: “dimana
orang yang ingin mengetahui tentang kehancuran?, orang badui itu menjawab:
“saya ya rasul”, kemudian Rasulullah berkata: terjadinya kehancuran yakni
ketika sebuah amanah disia-siakan”. Lalu orang badui itu kembali bertanya:
“bagaimanakah amanah itu disia-siakan?”, Rasulullah menjawab: “ketika sebuah
urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya”.
Nilai tarbawi
Nilai
tarbawi dalam hadits tersebut adalah :
a) Setiap
pekerjaan harus dilakukan secara profesional
b) Suatu
pekerjaan yang dilakukan oleh orang yang bukan ahlinya, maka akan timbul
kehancuran
c) Pendidik
juga harus konsekuen dengan apa yang diajarkannya, yakni mampu melaksanakan
atau mengerjakan.
BAB
III
KESIMPULAN
Secara
terminologi, sebagaimana teori barat yang dikutip Ahmad Tafsir pendidik dalam
islam adalah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta
didiknya dengan upaya mengembangkan seluruh potensi peserta didik, baik pesrta
afektif, kognitif, maupun psikomotorik.
Pada hadits tersebut diatas dapat
disimpulkan bahwa seorang pendidik, dalam melakukan pengajaran haruslah
menggunakan metode yang menyenangkan, agar pesrta didik tidak merasa jenuh.
Sehingga materi yang disampaikan dapat diserap dengan baik. Selebihnya, seorang
pendidik harus selalu memberi motivasi kepada muridnya agar selalu bersemangat
dalam mengikuti pelajaran yang berlangsung.
Pada hadits poin dua, bahwasanya
mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim. Dan hendaklah mereka yang
memiliki ilmu, mampu menempatkan ilmu pada tempatnya. Sehingga tidaklah
sia-sia.
Pada
hadits poin ketiga, bahwasanya bagi seorang pendidik harus mempunyai keahlian
dalam bidangnya, agar tidak menimbulkan kerusakan. Dan seorang pendidik harus
selalu konsekuen dalam mengerjakan dan melaksanakan serta mampu mengamalkan
dengan apa yang telah kita peroleh.
sederhana tp dalaam...^^
BalasHapusterimakasih.. ^,^
BalasHapusTerima kasih
BalasHapussama-sama .. :)
HapusSemoga sukses selalu ya Mbak Trims
BalasHapusaminn,, terimakasiih mr.juna
HapusMb tolong diberi referensinya dong mb diambil dari buku apa
HapusMb tolong diberi referensinya dong mb diambil dari buku apa
HapusMb tolong diberi referensinya dong mb diambil dari buku apa
Hapuskeren
BalasHapus